Wanita adalah sosok figur yang identik dengan kelembutan. Apabila mendengar kata wanita biasanya pikiran kita mengarah ke hal hal yang berbau urusan rumah tangga. Bahkan yang lebih tragis pikiran kita mengarah kedimensi bahwa wanita adalah makhluk yang lemah, hanya bisa macak, masak dan manak. Karena itulah wanita sering dianggap hanya sebagai pendamping bagi para laki laki.
R.A. Kartini adalah pahlawan emansipasi wanita. Beliau berjuang mengusahakan perubahan bagi kaum wanita agar memiliki derajat yang sama dengan laki laki. R.A. Kartini adalah murid dari syeh Kholil bangkalan, yang merupakan teman dari KH. Hasyim as’ari dan KH. Ahmad dahlan. Yang merupakan tokoh besar pendiri organisasi NU dan Muhammaddiah. Dan dari perjuangannya dapat kita lihat hasilnya, yaitu saat ini derajad laki laki dan wanita dianggap sama.
Wanita adalah tulisan dari bahasa Indonesia, bila dibaca dengan bahasa jawa menjadi Wanito. Kata “wanito” mempunyai arti beranikah yang mana menunjukkan makna tawaran agar kita berani. Kata inilah yang mewakili kehebatan wanita.
Membahas tentang kehebatan wanita maka kita membutuhkan waktu panjang. Maka dari itu saya akan menjelaskan sedikit saja tentang kehebatan wanita. Wanita adalah sosok ibu, maksudnya wanita mau tidak mau adalah orang yang melahirkan kita. Kemudian kehebatannya lagi “surga ditelapak kaki ibu” dan yang pasti ibu itu adalah wanita. Dan masih banyak lagi yang lainnya.
“Patriot wanita dambaan bangsa” julukan itulah yang pantas disandangkan kepada R.A. Kartini pada zaman dulu dan para kartini pada zaman sekarang. Ada sedikit cerita yang saya alami yang mana saya bertemu seorang wanita yang mungkin bisa dibilang kartini dizaman sekarang. Kejadiannya kamis pagi tanggal 19 november 2015. Yaitu ketika saya sedang mencari rumput, saya bertemu seorang ibu yang juga mencari rumput. Dan keadaan pada saat ini langit masih sungkan menurunkan hujan ( kemarau panjang), otomatis rumput pun ikut mongering. Dan saya mengajukan pertanyaan “bu madosne pakan nopo, sapi to?” ibu itu menjawab “iyo”. Kemudian saya bertanya lagi “pinten sapine?”, lalu ibu itu menjawab “ loro karo pedette siji” berarti sapinya ibu itu ada tiga. Coba bayangkan betapa hebatnya seorang ibu pada musim kemarau terus setiap hari mencari rumput untuk memberi makan sapi miliknya yang sebanyak tiga. Dan itu dilakukan demi memperjuangkan kehidupannya. Seperti itulah kehebatan wanita yang mungkin pantas disebut sebagai “PATRIOT WANITA DAMBAAN BANGSA”.
0 Response to "PATRIOT WANITA DAMBAAN BANGSA"