 |
| Apel Malang |
Ketika Apel Batu Berganti Nama Menjadi Apel Pujon. Sabtu (7/11), penemuan sebuah fakta baru tentang buah yang biasa dikenal dengan sebutan Apel Batu. Berawal saat kami berempat, Fauzi, Imin, Huda, Agus (bukan nama samaran), sebagai petualang abal-abal berangkat menuju Malang, kota yang tak mungkin lagi orang awam asing dengannya. Sebenarnya ini bukanlah suatu perjalanan yang memiliki tujuan yang spesial, karena prinsip kami adalah yang penting sampai ketempat tujuan dan setelah itu pulang lagi, hehe. Berangkat menggunakan dengan dua motor, satu motor milik sendiri dan satu motor pinjaman, dan itupun perlu diampirkan ke bengkel dulu untuk ganti oli.
Sampailah di pemberhentian pertama yaitu sebuah bengkel resmi. Sembari menanti proses ganti oli, kami menanti di ruang tunggu. Di situlah sifat-sifat 'keren' kami mucul, menatap sebuah nampan yang berisi air mineral gelasan yang cukup banyak, yang disediakan gratis oleh bengkel. Kalian pasti sudah tau, tiada yang lebih murah dari gratis, meskipun sekedar air mineral, sikat sebanyak-banyaknya, hehe. Selesai sudah proses ganti oli dan perjalanan berlanjut.
Setelah menempuh perjalanan selama lebih kurang 3 jam, akhirnya sampai ke daerah Pujon. Disitu kami mampir di rumah saudara Imin, lebih tepatnya kakaknya Imin yang baru saja melahirkan. Di daerah itu kami melihat banyak rumah-rumah yang di halaman depannya terdapat pohon apel milik pribadi. Dan ternyata, kebun-kebun apel memang banyak di sana, bahkan suami dari kakak Imin sedang panen apel di kebun saat itu. Dalam benak timbullah pertanyaan yang kemudian diutarakan oleh salah satu di antara kami, kenapa kebun apel banyak terdapat di Pujon, apakah di Batu tidak ada, sedangkan yang terkenal adalah Apel Batu?
Jawabannya adalah, dulu memang pusatnya apel adalah di Batu, kebun-kebun banyak di sana, jadi sebab itulah istilah yang tenar adalah Apel Batu. Namun seiring berlalunya waktu, pesatnya kemajuan kota Batu mengakibatkan banyak polusi, polusi itulah penyebab tanaman apel sulit tumbuh dengan baik di sana, sehingga penanaman apel dialihkan ke daerah Pujon yang bisa menerima keberadaan tanaman apel dan mendukung tumbuhnya dengan baik. Maka dari situlah sekarang menurut kami istilah Apel Bat kurang pas untuk sekarang ini, dan harusnya diganti dengan istilah Apel Pujon.
Sayang sekali pada akhir perjalanan, kami sama sekali tidak bisa pulang bersama dengan Apel Gratis.
Jawabannya adalah, dulu memang pusatnya apel adalah di Batu, kebun-kebun banyak di sana, jadi sebab itulah istilah yang tenar adalah Apel Batu. Namun seiring berlalunya waktu, pesatnya kemajuan kota Batu mengakibatkan banyak polusi, polusi itulah penyebab tanaman apel sulit tumbuh dengan baik di sana, sehingga penanaman apel dialihkan ke daerah Pujon yang bisa menerima keberadaan tanaman apel dan mendukung tumbuhnya dengan baik. Maka dari situlah sekarang menurut kami istilah Apel Bat kurang pas untuk sekarang ini, dan harusnya diganti dengan istilah Apel Pujon.
Sayang sekali pada akhir perjalanan, kami sama sekali tidak bisa pulang bersama dengan Apel Gratis.
0 Response to "Ketika Apel Batu Berganti Nama Menjadi Apel Pujon"