![]() |
| Kejadian Unik Di Pasar Buku Wilis |
Kejadian Unik Di Pasar Buku Wilis. Kejadian ini terselip di bagian parjalanan saya dan tiga teman saya ke Malang. Sabtu 8 november 2015 adalah hari diamana saya dan tiga teman saya melakukan perjalanan tanpa tujuan. Sebelum saya menceritakan perjalanan saya, saya ingin memperkenalkan diri. Nama saya Alimin dan tiga teman saya yaitu Fauzi, Agus dan Huda.
Awal menemukan ide ini hanyalah bercanda. Tapi karena kecocokan sifat maka terjadilah suatu kesepakatan yang mana rute perjalanannya adalah dimulai dari Tulungagung dan di akhiri di Tulungagung juga. Tulungagung adalah kota diamana saya dan teman saya dibesarkan.
Dari Tulungagung menuju ke Kediri. Di perjalanan ini banyak kejadian yang tidak saya kira, salah satunya adalah saat saya mampir di bengkel sepedah motor untuk ganti oli. Yang mana baut dari sepedah saya dol ( tidak dapat dikencangkan). Akhirnya setelah melakukan perbincangan serius kami ( pihak bengkel dan saya) sepakat untuk menggunakan siltip agar masalah itu selesai. Dan kamipun melanjutkan perjalanan.
Dari Kediri menuju ke Pare. Di perjalanan ini kami menyempatkan waktu istirahat di pom bensin pare. Ada hal unik yang mana didaerah perkotaan pare juga ada orang yang sefropesi sama dengan saya, yaitu ngaret. Ngaret adalah nama pekerjaan yang mana seseorang mencari rumput untuk memberi makan hewan ternak yang dipeliharanya.
Kemudian kami lanjutkan dari pare menuju ke pujon. Di Pujon saya mampir dirumah saudara saya untuk menjenguk saudara saya yang baru melahirkan. Sebenarnya kami tidak sekedar mampir, tapi ada misi tersembunyi yaitu kami ingin makan apel dan foto foto dibawah pohon apel. Tapi sayang misi kami tidak berjalan lancar.
Kemudian kami lanjutkan dari Pujon menuju ke Batu terus ke Malang kota dan sampailah kami di Wilis. Di Wilis kami kesulitan mencari jalan karena banyaknya jalan bercabang. Di Wilis kami mampir di Pasar buku yang terkenal, yaitu pasar buku Wilis.
Kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju blitar. Diperjalanan ini sepeda kami hampir bersenggolan. Dikarenakan ada perbaikan jalan. Setelah melewati Blitar barulah kami sampai di Tulungagung.
Seperti itulah rute perjalanan kami. Dan ada sedikit cerita unik yang terselip dicerita diatas, yaitu disaat kami jalan jalan di pasar buku wilis. Kami berempat awalnya pingin mencari buku yang menarik. Tapi dalam kenyataannya kami hanya menanyakan harga saja dan tidak jadi membeli. Maklumlah kami anak muda dengan persediaan uang yang pas pasan. Dan kejadian uniknya itu dari semua penjual kios buku mempunyai pertanyaan yang sama.” Mas nya cari buku apa mas?” Dan kamipun bingung menjawab karena dari awal hanya mencari buku yang menarik. Dan anehnya dua kali kami berjalan mengitari pasar hanya menemukan satu buku yang menarik dan yang mampu dibeli.

0 Response to "Kejadian Unik Di Pasar Buku Wilis"